Balita Tidak Dianjurkan Menjadi Vegetarian

Balita Tidak Dianjurkan Menjadi Vegetarian


Vegetarian adalah orang yang hidup dari mengonsumsi produk nabati dengan atau tanpa susu dan telur, tetapi menghindari konsumsi daging, unggas dan hewan laut. Vegetarian yang hanya mengonsumsi makanan nabati disebut Vegan, sedangkan vegetarian yang mengonsumsi makanan nabati, susu dan produk olahannya disebut Vegetarian lakto. Vegetarian yang mengonsumsi makanan nabati, susu dan telur serta produk olahannya disebut Vegetarian lakto ovo. Beberapa alasan mengapa orang memilih menjadi vegetarian, antara lain karena ingin hidup sehat, ajaran agama, kepedulian akan hewan dan lingkungan.

Hasil Survei tahun 1997 melaporkan terdapat 1% penduduk Amerika Serikat adalah vegetarian. Angka ini meningkat menjadi 2,5% pada tahun 2000 dan 2,8% tahun 2003. Penduduk Inggris yang bervegetarian pada tahun 1987 sebanyak 3%, meningkat hampir dua kali lipat pada tahun 1997 menjadi 5,4%. Newspoll Survei pada tahun 2000 melaporkan terdapat 2% penduduk Australia adalah vegetarian dan 18% penduduk lebih menyukai makanan vegetarian, sedangkan di India pada tahun 2003 terdapat lebih dari 50% penduduknya adalah vegetarian.

Jumlah vegetarian yang terdaftar pada Indonesia Vegetarian Society (IVS) saat berdiri pada tahun 1998 sekitar lima ribu orang dan meningkat menjadi enam puluh ribu anggota pada tahun 2007. Angka ini merupakan sebagian kecil dari jumlah vegetarian yang sesungguhnya karena tidak semua vegetarian mendaftar menjadi anggota. Di Indonesia terdapat tiga ratusan balita vegetarian dimana hampir sepertiganya berdomisili di DKI Jakarta.



Asupan Gizi Lebih Rendah

Penelitian terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak vegetarian pertama kali dilakukan oleh Hardinge pada tahun 1954 dengan besar sampel 30 anak vegetarian berumur 13–17 tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional untuk menilai status gizi berdasarkan indeks antropometri. Hardinge melaporkan bahwa pertumbuhan anak vegetarian lakto ovo mirip dengan kelompok anak non vegetarian yang sebaya, sedangkan anak vegan memiliki tubuh lebih kecil dengan berat badan (BB/U) dan tinggi badan (TB/U) yang lebih rendah dari kelompok anak non vegetarian yang sebaya.

Hasil-hasil penelitian di Inggris menunjukkan bahwa anak vegetarian pra sekolah (1,5-4,5 tahun) mempunyai asupan energi protein dan lemak, kolesterol, niacin, sodium dan serum feritin yang lebih rendah dari anak non vegetarian, tetapi lebih tinggi asupan karbohidrat, vitamin A, C, E dan kalium, serta cukup zat Fe, Zinc dan B12. Anak vegan jika dibandingkan dengan anak yang mengonsumsi daging, akan cenderung lebih pendek (TB/U) dan kurus (BB/TB) serta berisiko kekurangan zat-zat gizi penting untuk pertumbuhan. Penelitian di India, Inggris dan Amerika Serikat membuktikan bahwa kelompok vegan dan jenis vegetarian lainnya menderita kekurangan vitamin B12.

Kurang energi dan protein merupakan faktor yang mempengaruhi status gizi balita. Penyakit infeksi menjadi penyebab langsung terjadinya gizi kurang pada balita selain kurang asupan zat gizi. Balita merupakan salah satu kelompok yang rawan kekurangan gizi sehingga tidak dianjurkan menjadi vegetarian.

Faktor pendidikan orang tua, secara tidak langsung mempengaruhi status gizi balita, dimana pendidikan rendah menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah gizi balita. Pengetahuan gizi ibu juga terbukti berhubungan dengan status gizi balitanya. Keluarga yang memiliki anak maksimal dua orang mempunyai anak dengan status gizi lebih baik daripada keluarga yang memiliki lebih dari dua anak.

Mengingat balita merupakan salah satu kelompok yang rawan kekurangan gizi dan berada dalam masa pertumbuhan yang pesat sehingga akan mempengaruhi status gizi fase kehidupan selanjutnya, serta secara teoritis balita tidak dianjurkan vegetarian karena dikhawatirkan akan menderita kekurangan gizi.


Perlu Penyuluhan

Perlu diadakan penyuluhan gizi terutama dampak negatif gizi lebih dan obesitas pada balita oleh instansi pemerintah yang berwenang. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan desain case control atau kohort longitudinal untuk mempelajari pertumbuhan dan perkembangan balita vegetarian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar